Islamphobia memang masih melanda dunia Barat. Namun tak sedikit yang berbalik arah menjadi pembela Islam nomor wahid.
Adalah eks Politikus anti-Islam, Arnoud Van Doorn dari Belanda yang mempunyai rencana mendirikan partai politik Islam pertama di Eropa.
“Partai ini bakal terdiri dari kalangan Muslim dan non-Muslim yang bersimpati terhadap Islam,” ucap Doorn, Rabu (30/10).
Niatan ini, seperti dilansir Saudi Gazzete, merupakan janjinya sebagai upaya penembusan dosa di masa lalu.
“Saya harap Allah menerima tobat dan memaafkan saya,” kata dia.
Produsen film Fitna ini akan memproduksi film berjudul Muhammad. Apa tujuannya? Film tersebut dimaksudkan guna meluruskan apa yang salah dari film Fitna.
“Kami menyiapkan pula film pendek yang menceritakan kisah Rasulullah dalam lima bahasa dan didistribusikan ke seluruh Eropa,” ucap dia.
www.paytrenleader.com/Ahmadth
Van Doorn juga akan memproduksi sebuah film tentang sejarah Madinah berjudul “Madinah : Sejarah Islam”.
Sebuah buku ia akan tulis yang bercerita tentang pengalamannya berhaji. “Saya tak pernah lupa, bagaimana seorang petugas keamanan membawa jamaah haji tua dipunggungnya, dan mengantarnya ke lokasi lontar jumrah,” ucapnya.
sumber: BersamaDakwah.net
Adalah eks Politikus anti-Islam, Arnoud Van Doorn dari Belanda yang mempunyai rencana mendirikan partai politik Islam pertama di Eropa.
“Partai ini bakal terdiri dari kalangan Muslim dan non-Muslim yang bersimpati terhadap Islam,” ucap Doorn, Rabu (30/10).
Niatan ini, seperti dilansir Saudi Gazzete, merupakan janjinya sebagai upaya penembusan dosa di masa lalu.
“Saya harap Allah menerima tobat dan memaafkan saya,” kata dia.
Produsen film Fitna ini akan memproduksi film berjudul Muhammad. Apa tujuannya? Film tersebut dimaksudkan guna meluruskan apa yang salah dari film Fitna.
“Kami menyiapkan pula film pendek yang menceritakan kisah Rasulullah dalam lima bahasa dan didistribusikan ke seluruh Eropa,” ucap dia.
www.paytrenleader.com/Ahmadth
Van Doorn juga akan memproduksi sebuah film tentang sejarah Madinah berjudul “Madinah : Sejarah Islam”.
Sebuah buku ia akan tulis yang bercerita tentang pengalamannya berhaji. “Saya tak pernah lupa, bagaimana seorang petugas keamanan membawa jamaah haji tua dipunggungnya, dan mengantarnya ke lokasi lontar jumrah,” ucapnya.
sumber: BersamaDakwah.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar