Sabtu, 02 Januari 2016

WASIAT KAOS KAKI ROBEK


Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
:السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Selamat Malam
Good Night
Selamat istirahat
👤 SEORANG kaya raya, sedang sakit parah.
Menjelang ajal menjemput dikumpulkanlah anak-anak tercintanya.
Orang kaya itu berwasiat kepada anak-anaknya,
“Anak-anakku, jika ayah sudah dipanggil yang Maha Kuasa, ada permintaan ayah kepada kalian.
“Tolong pakaikan KAOS KAKI kesayangan ayah,
walaupun KAOS KAKI itu sudah ROBEK.
Ayah ingin memakai barang kesayangan semasa ayah bekerja di kantor, dan ayah ingin kenangan KAOS KAKI itu tetap ada sampai ayah dikubur nanti.

Singkat cerita akhirnya sang ayah meninggal dunia.
Saat mengurus Jenazah dan saat mengkafani,
anak-anaknya meminta ke pak modin untuk memakaikan KAOS KAKI yang ROBEK itu sesuai wasiat ayahnya.
👫 Akan tetapi pak modin menolaknya,
“Maaf secara syariat hanya dua lembar kain putih saja yang boleh dipakaikan kepada jenazah”.
Terjadi diskusi panas antara anak-anak yang ingin memakaikan KAOS KAKI ROBEK dan pak modin sebagai ustad yang melarangnya.
📝 Karena tidak ada titik temu dipanggilah penasihat keluarga sekaligus notaris.
Beliau menyampaikan,
“Sebelum meninggal bapak menitipkan surat wasiat,
ayo kita buka bersama-sama siapa tahu ada petunjuk.


📝 ”Maka dibukalah surat wasiat milyader itu untuk anak-anaknya yang di titipkan kepada Notaris tersebut.
Berikut isinya,
“Anak-anakku pasti sekarang kalian sedang bingung,
karena dilarang memakaikan KAOS KAKI ROBEK kepada mayat ayah.
👉 Lihatlah anak-anakku padahal harta ayah banyak,
✔ uang berlimpah,
✔ beberapa mobil mewah,
✔ tanah dan
✔ sawah dimana-mana,
✔ rumah mewah banyak,
👉 tetapi tidak ada artinya ketika ayah sudah mati.
👉 Bahkan KAOS KAKI ROBEK saja tidak boleh dibawa mati.
Begitu tidak berartinya dunia,
kecuali amal ibadah kita,
sedekah kita yang ikhlas.
👉 Anak-anakku inilah yang ingin ayah sampaikan agar kalian tidak tertipu dengan dunia yang sementara.
👉 Salam sayang dari Ayah yang ingin kalian menjadikan dunia sebagai jalan menuju Allah Subhanahu wa Ta'ala .
💐 Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala :
💐 Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat,
maka (dosanya) untuk dirinya sendiri;
dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu menganiaya hamba-hamba-Nya. “
(QS.Fushsilat [41]:46)
💐 Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah.
Barangsiapa yang berbuat demikian
maka mereka itulah orang-orang yang merugi”
(QS.al-Munafiqun [63]:9)“.
🌷 Hadits :
🌷 Sesorang hamba selalu mengatakan, ‘Hartaku, hartaku!
Sesungguhnya , harta yang menjadi miliknya hanyalah tiga,
yakni apa yang telah dimakannya, berarti telah dihabiskannya;
apa yang dikenakannya, berarti telah diusangkannya; dan
apa yang telah diberikannya berarti telah disimpan untuknya diakhirat. Selain itu,maka akan pergi dan meniggalkannya kepada orang lain.”
📚 (HR. Muslim)
🌷 Ada tiga perkara yang mengiringi mayat.
Yang dua kembali, sedangkan yang satu tetap tinggal bersamanya.
Mayat diiringi keluarganya, hartanya, dan amalnya.
Keluarganya, hartanya dan amalnya.
Keuarga dan hartanya kembali .
sedangkan amalnya tetap mengiringinya.”
📚 (HR.al-Bukhori dan Muslim)
👉 Semoga bermanfaa

Di dukung oleh: www.paytrenleader.com/ahmadth

Tidak ada komentar:

Posting Komentar