Jumat, 31 Maret 2017

Kata Menunjukkan Kita

Arafat

Kita menyimpan jutaan kosakata dalam pikiran kita, setiap kali berbicara maka pikiran akan menyeleksi kata yang paling sesuai dengan kepribadian kita, kemudian kata yang terpilih itulah yang akhirnya terucap.

Jadi bukan satu kebetulan kita berbicara dengan kata-kata yang keluar dari lisan kita, melainkan memang menunjukkan siapa kita.

Coba lihat kata-kata yang diucapkan oleh Nabi Musa saat menegur Firaun dalam surat An-Naziaat 18, betul-betul menunjukkan kelas seorang Nabi.

هَلْ لَكَ إِلَى أَنْ تَزَكَّى ؟

"Adakah keinginan bagimu untuk membersihkan diri?"

Kalimat tersebut yang diucapkan Nabi Musa untuk menggantikan ucapan "Bertaubatlah kamu!" tetapi Nabi Musa lebih memilih kata 'membersihkan diri' karena begitulah, kepribadian Beliau adalah seorang Nabi yang bersih hatinya. Jadi kata memang menunjukkan siapa kita.

Masih mau contoh satu lagi? Berikutnya adalah kata-kata Nabi Yusuf saat dipenjara dalam surat Yusuf 33,

السِّجْنُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِمَّا يَدْعُونَنِي إِلَيْهِ

"Penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku"

Mengapa Nabi Yusuf tidak mengucapkan 'berzina' tetapi dipilihnya kalimat yang tersirat seperti itu. Apalagi alasannya kalau bukan menunjukkan kepribadian Beliau yang santun.

Jadi, tunggu apalagi. Mulai hari ini pilihlah kata-kata apa yang akan kita ucapkan. Karena kata menunjukkan kita.

Salam Hijrah.
⏰ Waktunya bangun dan berubah dari tidur panjang kita!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar